Snack's 1967

Tips membuat komik agar enak dibaca


Berikut adalah 6 tips sederhana dalam pembuatan sebuah komik.

1Proses kreatif membuat komik
Komik itu kekuatannya ada pada cerita. Terutama yang harus kita gali itu adalah ceritanya. Bukan berarti gambar itu tidak penting. Tapi sering kita lihat komik yang menarik itu tidak selalu gambarnya harus bagus. Cerita adalah unsur utama dari sebuah komik. Proses kreatifnya, seorang komikus itu bukan hanya mengandalkan skill menggambar, sebaiknya ia juga punya wawasan yang luas. Misalnya dengan cara rajin membaca. Jadi komik yang diciptakan akan lebih "bergizi".

Sebaiknya Untuk naskah komik sudah di pikirkan dari awal bahwa nafkah ini nanti akan dibuat komik, karena tidak semua naskah cerpen atau novel itu bisa dibuat komik. Dalam komik itu banyak adegan. Sementara naskah yang isinya banyak narasi sepertinya kurang menarik untuk di jadikan komik. Dari naskah itu kita ubah bentuknya ke dalam skrip. Setelah itu kita buat story board (sketsa komik atau bentuk kasar dari sebuah komik), dari situ kita bisa melihat bagaimana penerjemahan visualnya skrip itu. Setelah dari story board, kita buat bentuk aslinya. Proses berikutnya adalah pencilling (sketsa pensil). Kemudian berangkat ke tahap berikutnya adalah inking (penintaan). Sebelum itu Rustering dulu (memberi gradasi halftone/gradasi hitam-putih). Yang terakhr adalah letering, yaitu memberi teks pada balon dialog komik.

2Memvisualkan tokoh cerita
Biasanya untuk membuat desain karakter itu kita mesti mempelajari dulu naskahnya. Di situ kita bisa tahu si A itu karakternya bagaimana, fisiknya seperti apa, bajunya seperti apa, setelah itu kita buat semacam sketsa desain. Sebaiknya si komikus sedikit mensurvey, mencari orang yang kira-kira mirip dengan si tokoh. Kita gambar juga, misalnya, kalau seorang periang itu matanya belo atau sipit, dan lain sebagainya.

Nah dalam menentukan gambar tokoh ini, sebaiknya bertanyalah pada teman yang mana di antara sketsa gambar itu yang paling pas dengan tokoh-tokoh ceritanya. Anggap saja teman-teman kita itu adalah pembaca komik kita.

3Cerita yang banyak di inginkan oleh remaja
Biasanya cerita yang banyak di cari oleh remaja pada umumnya adalah kisah-kisah petualangan, detektif dan drama.

4Visi dan misi dalam membuat komik
Yang perlu di perhatikan dalam membuat sebuah komik adalah visi dan misi. Tidak sekedar "saya buat dan jadi". Karena kita inginnya buat komik untuk dibaca oleh orang lain dan bukan hanya untuk dibaca sendiri, maka kita harus punya visi. Jadi harus kita pikirkan, rencanakanlah cerita kita ini akan berdampak seperti apa kepada pembacanya. Baik atau tidak? Bukankah kita inginnya baik?

5Banyak berlatih
Dalam membuat komik, banyak berlatih akan memegang peranan penting bagi seorang komikus untuk berkarya. Dengan sering berlatih, kita akan semakin lancar dalam berkarya. Dan perlu di ingat bahwa kita bukan hanya membuat komik untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Ini beda rasanya. Kalau buat komik untuk diri sendiri, ego kita bermain, "Mau bagus atau jelek terserah saja". Tapi kalau berkarya untuk orang lain, maka banyak yang harus kita pikirkan. Apa yang mereka pikirkan ketika membaca karya saya, apa pengaruhnya membaca karya saya, apakah positif atau negatif?

6Mengajukan naskah ke penerbit
Singkatnya, kita kirim sinopsis cerita, contoh gambar yang diambil dari sinopsis itu, kemudian desain karakternya serta keterangan tokoh-tokoh ceritanya, bagaimana sifatnya dan lain sebagainya. Itu semua di kirimkan ke bagian redaksi penerbit yang bersangkutan. [..end..]

home
[HOME]